Sendratari Arjuna Wiwaha
Padepokan Tjipta Boedaja mempersembahkan sebuah Kakawin terkenal karya Mpu Kanwa yang diambil dari Epos Mahabharata, Arjuna Wiwaha, yang dikemas dalam bentuk sebuah sendratari, dengan latar studio bernuansa alam di Studio Mendut, Magelang. Kisah yang telah berumur lebih dari 400 tahun ini merupakan kisah kepahlawanan dalam mitologi Hindu yang sarat makna.
Alkisah diriwayatkan, seorang raksasa jahat namun sakti mandraguna berniat melamar bidadari cantik penghuni swargaloka, Dewi Supraba. Lamaran tersebut tidak dikabulkan oleh sang bidadari, karena tidak sepantasnya seorang raksasa jahat beristrikan bidadari cantik jelita nan baik budinya. Penolakan lamaran tersebut berakibat terancamnya keselamatan seluruh penghuni swargaloka karena Niwatakawaca, si raksasa jahat, berniat untuk menghancurleburkan swargaloka. Keadaan bertambah genting karena Niwatakawaca telah tertitah tak dapat dikalahkan oleh Dewa melainkan oleh seorang manusia.
Siapakah manusia yang mampu mengalahkan raksasa yang bahkan tak bisa dibunuh para dewa itu? Ksatria dari manakah ia? Bagaimana taktik yang digunakan oleh sang ksatria?
Jawaban dari semua itu dapat anda saksikan dalam pertunjukan perdana Sendratari Arjuna Wiwaha oleh Padepokan Tjipta Boedaja Tutup Ngisor yang akan ditampilkan pada:
Alkisah diriwayatkan, seorang raksasa jahat namun sakti mandraguna berniat melamar bidadari cantik penghuni swargaloka, Dewi Supraba. Lamaran tersebut tidak dikabulkan oleh sang bidadari, karena tidak sepantasnya seorang raksasa jahat beristrikan bidadari cantik jelita nan baik budinya. Penolakan lamaran tersebut berakibat terancamnya keselamatan seluruh penghuni swargaloka karena Niwatakawaca, si raksasa jahat, berniat untuk menghancurleburkan swargaloka. Keadaan bertambah genting karena Niwatakawaca telah tertitah tak dapat dikalahkan oleh Dewa melainkan oleh seorang manusia.
Siapakah manusia yang mampu mengalahkan raksasa yang bahkan tak bisa dibunuh para dewa itu? Ksatria dari manakah ia? Bagaimana taktik yang digunakan oleh sang ksatria?
Jawaban dari semua itu dapat anda saksikan dalam pertunjukan perdana Sendratari Arjuna Wiwaha oleh Padepokan Tjipta Boedaja Tutup Ngisor yang akan ditampilkan pada:
- Hari, tanggal : Kamis, 15 September 2011
- Tempat : Studio Mendut, Jl. Raya Mendut, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (sebelum Candi Mendut)
- Pukul : 20.00 – 22.00 WIB
- HTM : Rp 200.000,00 (hari H) dan Rp 180.000,00 (sebelum hari H)
Tempat terbatas!
Untuk pemesanan, hubungi Sidiq (085 729 888 330) atau Sarah (085 620 673 20).
Arjuna Wiwaha Ballet
Once upon a time, there was an evil giant having the greatest power ever. He desired to propose a beautiful angel in Swargaloka, Dewi Supraba. Unfortunately, Dewi Supraba refused his will since she believed that an evil giant should not has a wife as beautiful and good-hearted nymph as herself. This refusal threatened the safety of people in Swargaloka, because he, Niwatakawaca, became very angry and tried to desroy everything. The situation was getting worse in which he said that even Gods cannot conquer him. He then added that he will be defeated only by a human.
Who is he? Where is he come from? Then, what he trying to do to defeat that evil giant?
To find out the answers, you can come to our performance art of Arjuna Wiwaha held by Padepokan Tjipta Boedaja, Tutup Ngisor on:
- Day, date : Thursday, 15th September 2011
- Place : Mendut studio-St. Raya mendut, Magelang Regency, Central Java, Indonesia (near by Borobudur Temple)
- Time : 8 - 10 pm
- IDR : 200,000 Rupiah (on the day of) and 180,000 Rupiah (before the day of)
The tickets are limited!
For reservation: Sidiq (085 729 888 330) or Sarah (085 620 673 20).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar